TPA Temesi telah beroperasi selama 28 tahun yang awalnya direncanakan dengan metode lahan urug saniter,tetapi kegiatan di TPA sempat menggunakan metode lahan urug terkendali selama beberapa tahun kemudianberalih menggunakan metode penimbunan terbuka. TPA Temesi memiliki luas 4,5 hektar dengan sampah yangmasuk sebanyak 420 ton/hari. Semakin meningkatnya timbulan sampah yang tidak dibarengi oleh penyediaansarana dan prasarana yang memadai dan hanya mengandalkan sistem penimbunan terbuka, mengakibatkan bebansampah menumpuk di TPA. Kurang baiknya pengelolaan sampah di TPA Temesi dapat menimbulkan risikobahaya terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi tingkat bahaya TPATemesi berdasarkan penilaian Indeks Risiko Lingkungan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metodesurvey dan pemetaan, metode uji laboratorium, metode wawancara, dan metode pembobotan. Metodepembobotan mengacu pada penilaian Indeks Risiko Lingkungan berdasarkan Peraturan Menteri PekerjaanUmum RI Nomor 03 Tahun 2013. Hasil penelitian TPA Temesi didapatkan nilai indeks risiko lingkungan sebesar550,945 yang termasuk dalam kategori tingkat bahaya sedang dengan tindakan yang disarankan TPA diteruskandan direhabilitasi menjadi lahan urug terkendali secara bertahap.Kata Kunci: TPA Temesi; Rehabilitasi; Indeks Risiko Lingkungan; Controlled Landfill; Sampah
CITATION STYLE
Pratiwi, P. F., Widiarti, I. W., & Nugroho, N. E. (2023). Evaluasi TPA Temesi Berdasarkan Penilaian Indeks Risiko Lingkungan di Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI, 4(1). https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8894
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.