Cirebon merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Barat dengan lokasi strategis yakni di jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya. Hal ini membuat Cirebon menjadi salah satu kawasan industri yang sibuk dan salah satunya bergerak pada industri batik. Batik mulai ramai diperbincangkan setelah UNESCO mempatenkan batik menjadi warisan budaya Indonesia. Mulai diterimanya batik secara umum membuat perekonomian meningkat, namun juga menimbulkan masalah baru dari olahan batik itu sendiri yakni sisa limbah batik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengolah kembali sisa limbah batik menjadi produk daur ulang yang siap dipasarkan dengan melalui metode observasi,dan eksperimental melalui “Design Thinking” dimana adanya proses pendekatan terhadap permasalahan yang ada dan mencari solusi yang mungkin bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut berupa set perlengkapan makan individu untuk pelancong, sehingga secara bersamaan dapat meningkatkan perekonomian pengrajin juga mengurangi limbah.
CITATION STYLE
Venisia, V., Awanys, A. K., Inayah, S., Kurniawan, R., & Nangoy, O. M. (2021). Pemanfaatan Limbah Batik Sisa Fashion di Cirebon berupa Perlengkapan Makan Individu. Jurnal Teknologi Dan Desain, 2(2), 104–111. https://doi.org/10.51170/jtd.v2i2.113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.