Pada siswa tunagrahita, kemampuan motorik halus sangat diperlukan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari yang mengharuskan mereka untuk belajar lebih mandiri dan tidak terus bergantung kepada orang lain. Kolase adalah sebuah teknik menempel berbagai macam unsur kedalam satu frame sehingga menghasilkan suatu karya seni yang baru, bahan yang ditempel seperti materi seperti kertas, biji-bijian, kain, daun kering dan sebagainya. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain mozaik (kolase) terhadap peningkatan motorik halus pada anak tunagrahita ringan. Metode Penelitian menggunakan Pre Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest dan Posttest Without Control. Jumlah sampel dalam penelitian ini 12 anak tunagrahita ringan. Hasil penelitian menggunakan Uji Repaired T-Test, didapatkan nilai Pretest dan Postest mengalami peningkatan motorik halus dengan nilai P Value 0,000<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh mozaik (kolase) terhadap peningkatan motorik halus pada anak tunagrahita ringan. Disarankan bagi peneliti selanjutnya bermain mozaik (kolase) dapat ditingkatkan yang lebih menarik sesuai dengan kebutuhan anak.
CITATION STYLE
Anindayanti, I. W. (2022). Pengaruh Terapi Bermain Mosaic (Kolase) Pada Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Pada Anak-Anak Yang Mengalami Keterbelakangan Mental Ringan. Nursing Sciences Journal, 6(1), 23. https://doi.org/10.30737/nsj.v6i1.1971
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.