Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kondisi udara masuk terhadap kondisi udara keluaran air cooler. Selain itu juga untuk mendapatkan nilai efektivitas rata rata air cooler. Suhu udara masuk divariasikan, tetapi memiliki kelembapan spesifik w yang sama. Proses penurunan suhu udara, terjadi pada saat udara melewati beberapa cooling pad yang permukaannya dialiri air. Proses pendinginan udara diasumsikan berjalan secara evaporative cooling. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan mempergunakan air cooler buatan sendiri. Untuk suhu udara masuk berturut turut: 30oC, 35oC, 40oC dan 45oC, dihasilkan suhu udara keluaran berturut turut sebesar 26,27oC, 27,66oC, 29,10oC, 30,9 oC dengan efektivitas rata rata air cooler 89,5%.
CITATION STYLE
Purwadianto, D., & Purwadi, P. K. (2021). Hubungan Kondisi Udara Masuk dengan Kondisi Udara Keluaran Air Cooler. Widya Teknik, 20(2), 66–70. https://doi.org/10.33508/wt.v20i2.3521
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.