Kekurangan Energi Kronis atau KEK memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhan perkembangan janin. Ibu hamil dikategorikan KEK jika Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm. Tingkat kejadian prevalensi KEK pada kehamilan secara global 35-75% semakin tinggi pada trimester ketiga dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua kehamilan. WHO juga mencatat 40 % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan KEK. Ibu hamil yang menderita gizi kurang seperti kurang energi kronik mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar sekitar 60%. Keadaan KEK merupakan resiko tinggi obstetri karena dapat meningkatkan resiko mordibitas dan mortalitas ibu dan janin. Penelitian ini berusaha memahami pengaruh makanan tinggi kalori terhadap peningkatan LILA pada ibu hamil dengan KEK. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain Pra-eksperimen menggunakan jenis pre-post test design dan menggunakan uji independent T- Test. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan kriteria inklusi usia ibu 20-35 tahun didapatkan hasil sebanyak 20 orang. Menurut temuan penelitian, ada pengaruh pemberian makanan tinggi kalori terhadap peningkatan lingkar lengan atas pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronik. Hasil analisa dengan menggunakan independent t- test didapatkan hasil p-value= 0,000 atau < α (0.05).
CITATION STYLE
Arsita Harnawati, R., & Adevia Maulidya Chikmah. (2024). MENEJEMEN MAKAN TINGGI KALORI TERHADAP PENINGKATAN LILA (LINGKAR LENGAN ATAS) PADA IBU HAMIL KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIK). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI), 1(3), 1–5. https://doi.org/10.62017/jkmi.v1i3.1008
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.