Makna Mantra Kesaktian Boe pada Masyarakat Galesong Kabupaten Takalar

  • Sari N
  • Anshari A
  • Asri A
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Mantra adalah bagian dari kesusastraan lama yang didalamnya terdapat kata-kata atau ayat yang apabila diucapkan dapat menimbulkan kuasa gaib atau kekuatan tertentu. Mantra pada pandangan masyarakat Galesong sangat diyakini memiliki kekuatan gaib, seperti pada mantra kesaktian Boe. Mantra kesaktian Boe dalam hal ini terkhusus pada mantra salama yang merupakan salah satu mantra yang dimiliki oleh masyarakat Galesong yang digunakan untuk meminta agar dilindungi dari bahaya dan diberikan keselamatan, Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengungkap makna yang terkandung dalam mantra kesaktian Boe (salama). Data yang dianalisi terdiri dari 3 rangkaian data yaitu niat atau pembuka mantra, isi mantra dan juga penutup mantra. Analisis yang dilakukan menggunakan teori semiotika Riffaterre yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik, dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mantra kesaktian Boe pada budaya masyarakat Galesong menggambarkan makna permohonan kepada Allah SWT agar diberikan pertolongan dan keselamatan di dunia hingga ke akhirat. Kata Kunci: Mantra, Boe, Salama, Semiotika

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, N. I., Anshari, A., & Asri, A. (2021). Makna Mantra Kesaktian Boe pada Masyarakat Galesong Kabupaten Takalar. Indonesian Journal of Social and Educational Studies, 2(1). https://doi.org/10.26858/ijses.v2i1.22504

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free