Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan makroskopis dan mikroskopis sistem respirasi itik bali pasca infeksi buatan virus Newcastle Disease (ND) virulen. Penelitian ini menggunakan itik bali yang berumur 1 minggu sebanyak 15 ekor yang dibagi menjadi 2 perlakuan secara acak. P0 digunakan sebagai perlakuan kontrol yang di beri PBS 0,5 ml secara intaokular, sedangkan P1 diinfeksi virus virulen isolat Tabanan1/ARP/17. Satu hari sebelum diinokulasi virus dilakukan pengambilan darah di bagian vena jugularis itik bali untuk pengukuran titer antibodi. Setelah proses aklimatisasi selesai itik bali diinokulasi virus avian orthoavulavirus (AOAV) dengan dosis 27 HA unit sebanyak 0,5 ml secara intraokular. Itik yang mati pasca infeksi virus ND dinekropsi, organ laring, trakea dan paru-paru diamati perubahan anatominya kemudian diambil sampel jaringannya dan dimasukkan kedalam Neutral Buffer Formaline 10%. Itik perlakuan P0 dan P1 yang belum mati pada hari ke 30 pasca infeksi dieuthanasia kemudian dinekropsi. Sampel jaringan di proses dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoxilin Eosin. Hasil pengamatan makroskopis trakea dan paru-paru menunjukkan hemoragi. Lesi histopatologi diamati di bawah mikroskop dan hasil pengamatan disajikan secara deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa virus AOAV-1 isolat Tabanan1/ARP/17 menimbulkan lesi histopatologi berupa kongesti, hemoragi, edema, dan infiltrasi sel radang pada organ paru-paru, trakea dan laring. Perubahan makroskopis dan mikroskopis sistem respirasi itik bali yang terinfeksi virus ND virulen yang dikaitkan dengan umur, sebaran virus, stain virus dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan makroskopis dan mikroskopis yang ditimbulkan.
CITATION STYLE
Baiti, N., Winaya, I. B. O., & Adi, A. A. A. M. (2023). Perubahan Makroskopis dan Mikroskopis Sistem Respirasi Itik Bali Pascainfeksi Buatan Virus Newcastle Disease Virulen. Buletin Veteriner Udayana, 183. https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i02.p04
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.