Pengembangan kesenian daerah melalui perencanaan dan perancangan Auditorium Kesenian Jawa Timurmerupakan program yang diinisiasi oleh pemerintah daerah. Isu krusial dalam perancangan auditorium ialah kenyamanan akustik. Untukmemfasilitasi kenyamanan penyebaran akustik, perancangan fleksibilitas panel dalam auditoriumperlu dipertimbangkan untuk merespon keberagaman pementasanseperti teatrikal, musik, dan pementasan sendatari.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikonsep pola pergerakan fleksibilitas elemen dinding interior ruang auditorium dalammemenuhi kebutuhan akustik ruangpada rancangan Auditorium Kesenian Jawa Timur.Penelitian ini merupakan tahap awal dari rangkaian pengujian efektivitas pergerakan panel dinding interior ruang auditorium. Penelitian ini menghasilkan konsep dari simulasi manual teori dasar pemantulan akustik.Peneliti melakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi sumber suara utama pada saat pementasan.Peneliti kemudian menguji konsep pergerakan dinding, material, dan penentuan arah hadap panelberdasarkanteori dasarpemantulan bunyiterhadap bidang datar.Kemungkinan faktor cacat akustik yang terjadijuga menjadi pertimbangan respon suara yang dihasilkan. Dari hasil analisis pemantulan bunyi, dapat disimpulkan bahwa paneldinding pada auditorium setidaknya dapat beradaptasi menjadiempat konfigurasi konsep ruang dengantiga adaptasi dinding yaitu: panel dinding lurus dengan material peredam panel dinding lurus dengan material pemantul; panel dinding miring dengan panel pemantul.
CITATION STYLE
Fajarwati, G., & Dinapradipta, A. (2021). FLEKSIBILITAS PANEL DINDING PADA RUANG AUDITORIUM KESENIAN JAWA TIMUR BERDASARKAN ARAH SUMBER BUNYI. MODUL, 21(2), 162–170. https://doi.org/10.14710/mdl.21.2.2021.162-170
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.