Posyandu prakonsepsi merupakan pelayanan wanita usia subur reproduksi sebelum kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan posyandu prakonsepsi pada wilayah terendah stunting di Kabupaten Banggai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey deskriptif dengan populasi seluruh WUS di wilayah Kecamatan Batui tahun 2022. Sampel penelitian berjumlah 200 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. penelitian menunjukkan bahwa kegiatan inti posyandu prakonsepsi meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran LILA, pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar panggul dan lingkar pinggang, pemberian konseling gizi, pemberian suplemen gizi, imunisasi TT calon pengantin sudah terlaksana (100%). Untuk pengukuran Hemoglobin ada 2 Desa yang tidak melaksanakan yaitu Desa Nonong dan Uso. Berdasarkan hasil tersebut, perlu adanya pengembangan dan pendampingan posyandu prakonsepsi untuk mendapat dukungan dan komitmen yang kuat dari berbagai stakeholders serta perlu adanya alat pemeriksa Hemoglobin (Hb) di wilayah tersebut. Posyandu Preconception is a service for women of childbearing age before pregnancy. The purpose of this study was to describe the implementation of the preconception posyandu in the lowest stunting area in Banggai Regency. This study uses a descriptive survey research with a population of all WUS in Batui Regency in 2022. The research sample amounted to 200 people with the sampling technique using purposive sampling. Data collection methods used are primary data and secondary data. Analysis of the data used is univariate analysis. The results showed that the core activities of the preconception posyandu included weighing, measuring height, measuring LILA, measuring blood pressure, measuring hip and waist circumference, providing nutritional counseling, providing nutritional supplements, TT immunization for prospective brides (100%). ). For Hemoglobin measurement, there are 2 villages that do not implement it, namely Nonong Village and Uso Village. Based on these results, it is necessary to provide guidance and assistance to the preconception posyandu to get strong support and commitment from various stakeholders and the need for hemoglobin (Hb) checkers in the area.
CITATION STYLE
Halilu, M., Lanyumba, F. S., Lalusu, E. Y., Thirayo, Y. S., & Monoarfa, Y. (2024). Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Posyandu Prakonsepsi pada Wilayah Terendah Stunting di Kabupaten Banggai. Buletin Kesehatan MAHASISWA, 2(3), 131–142. https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i3.247
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.