FENOMOLOGI SOSIAL SUKU DAYAK MAANYAN

  • Effrata E
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana system religi dan kepercayaan pada suku Dayak Maanyan dan system kesenian yang ada di Suku Dayak Maanyan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomologi, yakni pendekatan penelitian yang mendalam untuk mengungkap masalah berdasarkan fenomena dan peristiwa yang terjadi. Hasil Sistem religi atau kepercayaan dan kesenian saling berkaitan erat, dimana dalam setiap ritual masyarakat juga terdapat seni yang melengkapinya, dalam sistem religi kepercayaan Asli Dayak Maanyan, Tuhan disebut Talamana Tuah Hukat (Alatala) sebagai penguasa tertinggi, membawa keselamatan dan kehidupan. Dimana dalam sistem religi juga terdapat nama-nama pemimpin ritual yang wajib ada dalam ritual yaitu seperti wadian, wadian terdiri dari wadian matei yaitu pemimpin ritual untuk upacara kematian, da nada juga wadian welum, yaitu pemimpin ritual upacara untuk orang sakit atapun orang yang ingin berobat.  Selain sistem religi juga terdapat sistem kesenian, Orang Dayak walaupun dalam kehidupan yang agak sederhana, ternyata sangat gemar akan kesenian. Menurut Riwut (1958) kesenian yang di miliki oleh orang Dayak di Kalimantan berupa seni: (1) tari; (2) suara; (3) ukir; dan (4) seni lukis.

Cite

CITATION STYLE

APA

Effrata, E. (2022). FENOMOLOGI SOSIAL SUKU DAYAK MAANYAN. JURNAL SOCIOPOLITICO, 4(1), 13–22. https://doi.org/10.54683/sociopolitico.v4i1.55

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free