Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas hidup orang dengan epilepsi adalah penurunan fungsi kognitif yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia onset kejang, obat anti epilepsi, keaktifan dalam bekerja, dan frekuensi terjadinya bangkitan. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fungsi kognitif terhadap kualitas hidup orang dengan epilepsi pada Komunitas Peduli Epilepsi Indonesia di Depok. Studi ini bersifat analitik korelatif melalui pendekatan cross-sectional dengan jumlah subjek studi sebanyak 77 orang. Studi menggunakan metode wawancara dengan kuisioner MMSE dan pengisian kuisioner QOLIE-10. Hasil studi didapatkan 15 orang (19,5%) subjek yang mengalami gangguan fungsi kognitif. Hasil uji Spearman diperoleh fungsi kognitif memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup orang dengan epilepsi pada domain efek samping obat anti epilepsi terhadap fisik (r = 0,470) dengan nilai signifikansi Sig. 0.000, energi (r = 0,289) dengan nilai signifikansi Sig. 0.011, kualitas hidup secara keseluruhan (r = -0,343) dengan nilai signifikansi Sig. 0.002, kekhawatiran terjadinya bangkitan (r = -0,256) dengan nilai signifikansi Sig. 0.025, kesulitan mengemudi (r = -0,308) dengan nilai signifikansi Sig. 0.006, dan keterbatasan hubungan sosial (r = 0,397) dengan nilai signifikansi Sig. 0.000.
CITATION STYLE
Syakina, L., & Hawari, I. (2020). Pengaruh fungsi kognitif terhadap kualitas hidup orang dengan epilepsi pada Komunitas Peduli Epilepsi Indonesia di Depok periode November 2017 – Maret 2018. Tarumanagara Medical Journal, 2(1), 110–116. https://doi.org/10.24912/tmj.v2i2.7846
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.