Dari Stimulus-Respon hingga Modifikasi Perilaku; Tinjauan Teori Behaviorisme John B. Watson dan Realisasinya dalam Pembelajaran

Abstract

Penelitian ini didasari oleh fakta bahwa setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap pengalaman buruk yang dialami. Respons tersebut dapat bervariasi mulai dari reaksi yang biasa, sedih, trauma, ketakutan, hingga kecemasan yang berkelanjutan. Masalah utama yang timbul adalah dampaknya, di mana beberapa individu mengalami kecemasan yang berlebihan atau bahkan fobia yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang dirasakan. Sebagaimana penelitian ini bertujuan untuk meninjau kembali teori behaviorisme John B. Watson baik dari segi faktor yang mempengaruhi kecemasan, maupun solusi mengatasi, serta realisasinya dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis literatur. Data diperoleh melalui studi pustaka dan analisis dokumen dari literatur primer dan sekunder yang membahas tentang Behaviorisme dan realisasinya dalam pembelajaran. Tahapan penelitian meliputi identifikasi konsep dasar Behaviorisme, pengumpulan literatur relevan, analisis data, dan penyusunan laporan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan memperhatikan aspek etika penelitian. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa teori behaviorisme John Watson memiliki beberapa implikasi dalam pembelajaran, antara lain: (1) pembelajaran berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur, (2) pembelajaran harus menggunakan stimulus yang tepat untuk membentuk perilaku yang diinginkan, (3) pembelajaran yang berorientasi pada penguatan dan hukuman, (4) pembelajaran berbasis sosiasi untuk mengaitkan stimulus yang baru dengan respons yang sudah ada, dan (5) pembelajaran harus menggunakan evaluasi berbasis perilaku untuk mengukur hasil belajar.