PANENTEISME DALAM PEMIKIRAN TEOLOGI METAFISIK MOH. IQBAL

  • Ja’far S
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Panenteisme merupakan salah satu paham tentang Tuhan yang meyakini bahwa alam adalah bagian dari Tuhan. Secara geneologi paham panenteisme merupakan pengembangan idealisme Jerman pada abad ke-19, khususnya pada karya Fichte, Hegel, Schelling, dan dilanjutkan oleh Alfred North Whitehead pada abad 20. Begitu populernya gagasan Panenteisme ini hingga cukup berpengaruh pada pemikiran teologis Iqbal. Tulisan ini membahas tentang paham Panenteisme dalam pemikiran teologi metafisik M. Iqbal. Dalam hal ini Iqbal lebih mengarah pada eksistensi Realitas absolut, sebagai realitas yang sebenarnya dalam hubungannya dengan manusia dan alam. Karena itu, Realitas Ultim, Realitas Diri, Wujud Mutlak atau Ego Mutlak hanya dapat dicapai dengan intuisi. Untuk sampai mengetahui dan memahami Wujud Mutlak, Iqbal bertitik tolak dari intuisi tentang wujud ego manusia yang bergerak pada Realitas Wujud Ego Mutlak. Hanya intuisi, kata Iqbal yang dapat mengungkap Realitas Mutlak atau Wujud Super Ego yang sebenarnya. Hal ini karena kodrat Realitas yang sesungguhnya adalah spiritual.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ja’far, S. (2017). PANENTEISME DALAM PEMIKIRAN TEOLOGI METAFISIK MOH. IQBAL. KALAM, 6(2), 273. https://doi.org/10.24042/klm.v6i2.407

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free