Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan kemampuan representasi matematika ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas XII AKL .Materi yang digunakan untuk penelitian ini yaitu program linier. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan tes GEFT, tes tertulis, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik yaitu membandingkan hasil tes kemampuan representasi dengan hasil wawancara. Analisis dikembangkan berdasarkan indikator kemampuan representasi matematis yang memperhatikan gaya kognitif yang dimiliki siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan representasi matematis siswa dengan gaya kognitif field depemdent hanya mencapai 2 indikator yaitu representasi visual dan representasi persamaan atau ekspresi matematis, kesulitan yang dialami siswa dengan gaya kognitif ini terlelak pada jenis kesulitan representasi verbal. Sedangkan untuk siswa dengan gaya kognitif field independent mampu menycakup semua indikaror representasi yaitu representasi visual, representasi persamaan atau ekspresi matematis, dan representasi verbal.Kata Kunci: Kemampuan Representasi Matemati; Kesulitan; Gaya Kognitif.
CITATION STYLE
Marlina, M., Kusumaningsih, W., & Zuhri, M. S. (2021). Analisis Kesulitan Siswa dalam Merepresentasikan Soal Cerita pada Materi Program Linier Ditinjau dari Gaya Kognitif Field dependent dan Field Independent. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(3), 265–271. https://doi.org/10.26877/imajiner.v3i3.7612
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.