NOVEL SEJARAH INDONESIA: KONVENSI, BENTUK, WARNA, DAN PENGARANGNYA

  • Djokosujatno A
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kelima novel sejarah Indonesia yang dipilih sebagai objek penelitian ini memperlihatkan keragaman konvensi, bentuk, dan warna. Ada yang menggunakan tokoh-tokoh sejarah sebagai tokoh utama, dan tokoh fi ktif sebagai pelengkap, ada yang sebaliknya menggunakan tokoh sejarah sebagai tokoh bawahan, ada yang sebagian besar tokohnya adalah tokoh s ejarah. Katrologi Bumi Manusia memperlihatkan warna realis yang kuat dan bentuk yang rumit; begitu pula Arok Dedes yang ideologis. Subang Zamrud Nurhayati memperlihatkan erotisme dan alur yang sederhana, sementara Roro Mendut menekankan masalah psikologis, dan Perlawanan Rakyat Sigi yang pendek berwarna heroik, memang tepat untuk anak- anak. Dua dari keempat pengarang novel sejarah yang dibahas sudah tiada, dua yang lain berusia lanjut. Mereka semua memperoleh pendidikan yang relatif baik, khususnya dalam hal sejarah. Keempatnya sangat prihatin terhadap keadaan bangsa dan negaranya, dan sebagian besar telah secara aktif mendukung mereka yang tertindas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Djokosujatno, A. (2002). NOVEL SEJARAH INDONESIA: KONVENSI, BENTUK, WARNA, DAN PENGARANGNYA. Makara Human Behavior Studies in Asia, 6(1), 14. https://doi.org/10.7454/mssh.v6i1.21

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free