Daging olahan merupakan makanan siap saji yang sangat disukai, sehingga banyak produsen makanan yang berlomba-lomba menghasilkan makanan yang banyak diminati oleh masyarakat terutama dI kalangan anak-anak. Nugget merupakan salah satu produk daging olahan yang terbuat dari daging giling yang memerlukan bahan pengawet didalamnya agar dapat bertahan dalam waktu yang lama. Nugget banyak dikonsumsi karena memiliki rasa dan tekstur yang menarik. Formaldehid merupakan pengawet yang dilarang pemakaiannya sebagai pengawet makanan karena dapat menyebabkan kanker pada manusia, namun formaldehida banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pengawet tanpa mengetahui bahaya dari formaledhida itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar formaldehida yang terdapat dalam daging olahan yang beredar dipasar tradisional Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode spektrofotometri UV-VIS yang diukur pada panjang gelombang 585 nm dengan operating time pada menit ke-29 dan menit ke-30 menggunakan pereaksi Schiff. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar formaldehida yang terdapat dalam beberapa daging olahan yang beredar dipasar tradisional memiliki kadar (0,3050 ± 0,0241 µg/g) dan (0,6543 ± 3,2353 µg/g). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa beberapa daging olahan yang beredar di pasar tradisional mengandung formaldehid.
CITATION STYLE
Maulina, S. N., & Ginting, E. (2022). IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALDEHIDA YANG TERDAPAT PADA DAGING OLAHAN YANG BEREDAR DIPASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Journal of Pharmaceutical And Sciences, 5(1), 108–112. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v5i1.96
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.