Metode A/B testing merupakan sebuah metode evaluasi desain yang kerap digunakan, khususnya dalam perancangan untuk medium digital, seperti pada website ataupun aplikasi digital. Penulis ingin melihat lebih jauh apakah hasil evaluasi dari A/B testing koheren dan selaras dengan desain yang dihasilkan secara iteratif dengan pertimbangan-pertimbangan teoritis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan obyek eksperimen dari perancangan permainan digital Acaraki: The Java Herbalist, yang merupakan permainan boardgame berbentuk fisik. Salah satu pertimbangan teoritis yang digunakan dalam perancangan adalah affordance. Dalam Iterasi desain yang dihasilkan, disiapkan dua opsi berbeda untuk keperluan A/B testing, yang kemudian diujikan kepada 64 responden. Dari sepuluh eksperimen yang dilakukan, 60% desain akhir sesuai dengan hasil A/B testing. Dari penelitian ini, penulis melihat bahwa metode A/B testing merupakan sebuah metode evaluasi yang sesuai untuk menguji karya desain, namun prakteknya perlu memperhatikan faktor-faktor seperti waktu dan juga kriteria dari responden yang berpartisipasi dalam A/B testing.
CITATION STYLE
Hananto, B. A., Melini, E., Zulkarnain, A., & Kotandi, J. (2022). Uji Coba Metode A/B Testing dalam Proses Desain (Objek Eksperimen: Visual Tampilan Permainan Digital Acaraki). GESTALT, 4(1), 1–16. https://doi.org/10.33005/gestalt.v4i1.109
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.