Value Relevance of IFRS Adoption in ASEAN-5 Countries: Does Presentation Matters?

Abstract

Tujuan penelitian: Penelitian ini membahas perkembangan terkini dalam mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) di ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai Pendapatan Komprehensif Lain (OCI) setelah revisi Standar Akuntansi Internasional (IAS 1) tentang penyajian laporan keuangan. Studi ini terutama meneliti apakah relokasi OCI dari Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik ke Laporan Pendapatan Komprehensif meningkatkan relevansi nilai. Desain / Metodologi / Pendekatan: Studi ini membandingkan relevansi nilai pendapatan komprehensif lain (OCI) satu tahun sebelum dan sesudah penerapan IAS 1 di setiap negara. Studi difokuskan pada negara-negara ASEAN 5: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Temuan penelitian: Hasil penelitian menemukan bahwa OCI memiliki relevansi nilai yang lebih tinggi setelah adopsi IAS 1. Kontribusi teoretis / Orisinalitas: Penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya seputar adopsi IFRS, sebagian besar berfokus pada negara-negara Eropa. Studi tentang adopsi IFRS di negara-negara ASEAN terbatas. Kajian ini menyajikan suasana unik karena sebagian besar Negara di ASEAN mengadopsi IAS 1 tidak pada tahun yang sama dengan tahun yang ditetapkan oleh IASB. Studi ini berkontribusi pada perkembangan terkini dalam standar akuntansi, menunjukkan bahwa adopsi IAS No. 1 sebagai bagian dari adopsi IFRS di ASEAN akan meningkatkan relevansi nilai laporan keuangan. Implikasi Praktisi / Kebijakan: Studi ini mengimplikasikan kepada Praktisi dan Pembuat Kebijakan bahwa manfaat penerapan IFRS bertujuan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan, sehingga pengguna dapat lebih mudah dan siap memproses informasi tentang kinerja perusahaan. Batasan / Implikasi Penelitian: Penelitian ini hanya berfokus pada OCI total. Studi ini tidak menganalisis dampak penerapan IAS 1 revisi untuk setiap item OCI, seperti komponen tersedia untuk dijual, surplus revaluasi, atau komponen terjemahan. Hasilnya konsisten dengan pendukung adopsi IFRS bahwa revisi IAS 1 akan meningkatkan kegunaan laporan keuangan. Selengkapnya tentang teks sumber iniDiperlukan teks sumber untuk mendapatkan informasi terjemahan tambahan Kirim masukan Panel samping