Bayam adalah bahanÃÂ sayuranÃÂ yang bergizi tinggi. Pertumbuhan bayam ditentukan oleh ketersediaan unsur hara pada lahan pertanian. Pemupukan ÃÂ merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara. Telah dilakukan penelitian tentang aplikasi bokashi untuk meningkatkan pertumbuhan bayam cabut di Desa Bajur Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh bokashi terhadap pertumbuhan ÃÂ bayam cabut, (2) Dosis optimum bokashi untuk meningkatkan pertumbuhan bayam cabut. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 ulangan. Perlakuan bokashi ÃÂ terdiri atas 6 level, yaitu: B0 = tampa pemberianÃÂ bokashi (kontrol), ÃÂ B1 = pemberian 0,4 kg bokashi10 kg tanah, B2 = pemberian 0,8 kg ÃÂ bokashi/10 kg tanah, B3 = pemberian 1,2 kg bokashi/10 kg tanah, B4 = pemberian 1,6 kg bokashi/10 kg tanah, B5 = pemberian 2,0 kg bokashi/10 kg tanah. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi batang, panjang daun, lebar daun, jumlah daun dan diameter batang yang diukur padaÃÂ umur 18 hari setelah tanam Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemberian bokashi berpengaruh ÃÂ nyata terhadap tinggi batang, panjang daun, lebar daun dan diameter batangÃÂ tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun bayam cabut, (2) dosis optimum bokashi untuk meningkatkan pertumbuhan bayam cabut ÃÂ adalah 1,6 kg per 10 kg tanah.
CITATION STYLE
Raksun, A., Merta, I. W., Mertha, I. G., & Ilhamdi, M. L. (2020). Pengaruh Bokashi Terhadap Pertumbuhan Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Pijar Mipa, 15(4), 398–403. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i4.1988
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.