PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA FASAD GEDUNG PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT

  • Farandina Z
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gedung Pusat Seni dan Budaya merupakan wadah untuk menampung kegiatan promosi, pertunjukan, pelestarian, penelitian, dan edukasi yang berhubungan dengan seni dan budaya. Arsitektur Neo Vernakular adalah konsep arsitektur yang muncul dari perpaduan arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Penerapan konsep arsitektur Neo-Vernakular pada gedung Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat bertujuan agar dapat memberikan keunikan masa kini pada bentuk fasad bangunan namun tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya Jawa Barat. Permasalahan pada penelitian adalah bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Arsitektur Neo-Vernakular ke dalam bentuk fasad bangunan dan juga penerapan dalam pemilihan materialnya agar bentuk fasad dapat menggambarkan fungsi sekaligus kebudayaan dari Gedung Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat. Metode yang digunakan dengan membandingkan elemen fisik dan non-fisik budaya lokal pada beberapa fasad bangunan berdasarkan prinsip-prinsip Neo-Vernakular melalui studi preseden. Serta, menganalisis bentuk dan makna filosofis arsitektur lokal Jawa Barat berdasarkan data literatur.

Cite

CITATION STYLE

APA

Farandina, Z. A. (2019). PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA FASAD GEDUNG PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 1(2). https://doi.org/10.25105/psia.v1i2.6621

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free