Petugas kesehatan merupakan seseorang yang berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan diantaranya kasus tuberkulosis paru. Petugas kesehatan bukan hanya sebagai rujukan kesehatan tetapi harus mengetahui mengenai dasar dari terapi selain farmakologi untuk menangani masalah yang menyangkut penyakit tuberkulosis paru. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dalam penguatan kapasitas petugas kesehatan untuk mengaplikasikan terapi komplementer dalam mengatasi mual dan muntah pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Garut. Metode kegiatan ini yaitu pendidikan kesehatan kepada petugas kesehatan berupa pelatihan terapi komplementer untuk mengatasi mual dan muntah pada pasien tuberkulosis paru. Kegiatan ini dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil pengukuran pengetahuan yaitu pretest dan posttest. Data kemudian dianalisis dengan nilai mean, dan dependent t-test. Hasil menunjukan rata-rata terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan dengan skor sebelum pelatihan 64,44 (SD = 21, 15); dan rata-rata skor setelah dilakukan pelatihan 82,00 (SD = 13,02) dengan rata-rata peningkatan skor 17,72 (SD = 21, 11) dan nilai p=0,000. Dengan kegiatan ini pengetahuan petugas kesehatan dapat meningkat dalam mengaplikasikan terapi komplementer untuk mengatasi mual dan muntah pada pasien tuberkulosis paru. Kata kunci: Petugas kesehatan, terapi komplementer, tuberkulosis paru
CITATION STYLE
Platini, H., Pebrianti, S., & K, K. (2018). Penguatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Mengaplikasikan Terapi Komplementer Pasien Tuberkulosis Paru. Media Karya Kesehatan, 1(2). https://doi.org/10.24198/mkk.v1i2.18634
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.