Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana perilaku politik pimpinan inpektorat dapat menurunkan kompetensi auditor dan bagaimana perilaku politik dapat memperlemah kompetensi auditor, yang pada akhirnya kedua hal tersebut menurunkan kinerja auditor. Untuk menjelaskan kedua hal tersebut, dalam penelitian ini diajukan dua model, yaitu: model perilaku politik pimpinan setelah dimedasi oleh kompetensi auditor serta dampaknya terhadap kinerja auditor dan model kompetensi auditor setelah dimoderasi oleh perilaku politik serta dampaknya terhadap kinerja auditor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, yaitu: metode penelitian yang mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel yang dijadikan responden. Teknik pengambilan sampel proportionate stratafied random sampling, sehingga dari 461 auditor yang menjadi populasi pada 27 Inspektorat Kabupaten/Kota di Jawa Barat diperoleh 210 responden yang akan dijadikan sampel. Alat analisis menggunakan Covariance Based Structural Equation Modeling (CBSEM) dengan bantuan software SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian membuktikan bahwa: perilaku politik pimpinan setelah dimedasi oleh kompetensi berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja auditor, dan perilaku politik pimpinan setelah memoderasi kompetensi auditor berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja auditor.
CITATION STYLE
DIDI, D. (2019). MODEL MEDIASI DAN MODERASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PERILAKU POLITIK PIMPINAN, KOMPETENSI AUDITOR, DAN KINERJA AUDITOR. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(1), 48–71. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2019.v3.i1.4064
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.