Penggunaan bahasa tulis dan bahasa percakapan pada kenyataannya sangat berbeda. Seperti diketahui secara umum bahasa percakapan jauh lebih singkat dibandingkan dengan bahasa tulis. Pemendekan kalimat dalam berkomunikasi mempunyai tujuan untuk menghemat waktu dan energi yang keluar tanpa mengurangi makna yang ada sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Tanpa disadari masyarakat pengguna bahasa telah mengimplementasikan prinsip ekonomi dalam berkomunikasi. Hal ini seperti yang disampaikan Verhar (1999: 85) bahwa “ekonomi bahasa adalah usaha yang dilakukan oleh pengguna bahasa untuk “menghemat” energi pada saat melakukan kegiatan berbahasa dengan menyingkat apa yang diucapkan selama hal tersebut tiidak berlawanan dengan kultur dimana bahasa tersebut digunakan”. Prinsip ekonomi yang diterapkan dalam berbahasa tidak bisa terlepas dari proses morfologi. . Hal ini dijelaskan oleh Ramlan (dalamSamsuri, 1988: 5) bahwa pada dasarnya yang dibahas dalam morfofonemik adalah perubahan fonologis yang disebabkan oleh penggabungan 2 morfem.Perubahan tersebut bisa berkaitan dengan penambahan, pengurangan, perubahan atau penggeseran fonem. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menegetahui 1) perubahan bunyi, 2) bentuk percakapan dan 3) perubahan bentuk kata kerja. hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perubahan bunyi yang paling sering terjadi adalah pemendekan bentuk kata. selanjutnya bentuk percakapan yang paling banyak ditemukan adalah kata diakhir kalimat dihilangkan, perubahan bentuk kata kerja yang paling banyak ditemukan adalah katakerja bentuk Te. Kata kunci: Ekonomi bahasa, Proses morfologi
CITATION STYLE
Munqidzah, Z. (2016). PROSES MORFOLOGI PADA EKONOMI BAHASA DALAM BAHASA JEPANG. Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 3(2), 122. https://doi.org/10.21067/jibs.v3i2.1464
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.