PERANAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Prevotella intermedia PADA PENCEGAHAN PERIIMPLANTITIS (SECARA IN-VITRO)

Abstract

Pendahuluan: Salah satu komplikasi dari penggunaan implan pada pasien adalah peri-implantitis yang terjadi akibat adanya invasi bakteri Prevotella intermedia. Untuk mengatasi hal itu diperlukan suatu agen yang dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri ini, salah satunya adalah perasan air jeruk nipis. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan tanaman herbal yang sering digunakan oleh masyarakat dalam pengobatan tradisional karena mengandung senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah air perasan jeruk nipis memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Prevotella intermedia dengan mengukur konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan pendekatan post-test only control group design. Metode yang digunakan pada penelitian adalah microdilution dengan 10 perlakuan. Hasil: Uji antibakteri dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri pada media agar dan data dianalisis dengan uji statistik One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah koloni bakteri yang paling kecil terdapat pada konsentrasi 3,125% yaitu 8,75. Simpulan: Air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki efek antibakteri dengan menghambat pertumbuhan Prevotella intermedia pada konsentrasi 3,125% dan dapat membunuh pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia pada konsentrasi 6,25%. KATA