PENELITIAN ASPEK BUDAYA PADA SISTEM INFORMASI

  • Satria R
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini diinspirasi oleh keyakinan tentang adanya krisis dalam disiplin ilmu sistem informasi (SI). Pendapat ini muncul karena penelitian mengenai signifikansi peranan SI terhadap keberhasilan menjalankan bisnis atau organisasi sangat sedikit. Padahal SI dianggap sebagai salah satu komponen penunjang keberhasilan dalam menjalankan bisnis atau organisasi. Ini menyebabkan muncul keyakinan terjadinya krisis keilmuan tersebut, [1,2,3]. Penulis menelusuri berbagai hasil penelitian untuk tesis yang dilakukan oleh para mahasiswa Program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia mengenai SI, dan hasilnya menunjukkan penelitian yang dominan adalah topik aspek manajemen pada SI, serta tentu saja aspek teknis SI itu sendiri. Padahal ada satu aspek yang tidak bisa diabaikan, yaitu aspek budaya pada SI, karena keberhasilan implementasi SI juga ditentukan oleh aspek budaya. Kemudian penulis menelusuri berbagai penelitian aspek budaya pada SI yang dimuat pada Jurnal MIS Quarterly (ada 15 penelitian). Penulis menyimpulkan bahwa terdapat 4 kategori penelitian aspek budaya pada SI, yaitu (1) budaya sebagai input untuk desain dan rencana implementasi, (2) budaya sebagai komponen penentu proses (process) desain dan rencana implementasi, (3) budaya sebagai dampak (outcomes) dari implementasi SI, serta (4) budaya sebagai akselerator (accelerator) untuk pemanfaatan SI secara optimal pasca implementasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Satria, R. (2012). PENELITIAN ASPEK BUDAYA PADA SISTEM INFORMASI. Jurnal Sistem Informasi, 4(1), 55. https://doi.org/10.21609/jsi.v4i1.245

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free