Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah yang terjadi karena kurangnya produksi insulin atau berhentinya produksi insulin dalam tubuh. Herba Sidaguri (Sida rhombifolia) diketahui memiliki aktifitas sebagai antidiabetes. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun dan batang sidaguri (Sida rhombifolia) terhadap model hewan diabetes tipe 2 dan mencari bagian mana yang paling efektif sebagai antidiabetes. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental secara in vivo. Mencit dibagi menjadi 9 Kelompok yaitu kelompok kontrol negative, kontrol positif, Glibenklamid 0,65 mg/KgBB, ekstrak daun sidaguri dosis 3,5; 7; dan 14 mg/KgBB, serta ekstrak batang sidaguri dosis 3,5; 7; dan 14 mg/KgBB. Pengujian dilakukan secara kuratif, hewan uji kecuali kontrol negatif, diberikan induksi aloksan monohidrat 80 mg/KgBB melalui rute intravena, kemudian setelah 3 hari pasca induksi, dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa. Perlakuan dilanjutkan dengan pemberian terapi selama 14 hari melalui rute peroral. Parameter uji pada penelitian ini adalah pengukuran kadar glukosa daraah pada hari ke 0, 7, dan 14, serta histopatologi organ pancreas. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa ekstrak yang memberikan efek antidiabetes terbaik adalah ekstrak etanol daun sidaguri dosis 14 mg/KgBB namun belum mampu memperbaiki kondisi sel-sel pankreas sepenuhnya.
CITATION STYLE
Aulia Nurfazri Istiqomah, Widhya Aligita, Hendra Mahakam Putra, Denny Galang, & Hapipah Nurjamilah. (2021). AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BATANG SIDAGURI (Sida rhombifolia) TERHADAP MODEL HEWAN DIABETES TIPE 2. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 10(2), 12–15. https://doi.org/10.51887/jpfi.v10i2.1410
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.