Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Status gizi yang baik akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya dapat meningkatkan kemampuan intelektual yang akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar anak pada usia 9-12 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Berdasarkan indeks BB/TB anak yang memiliki status gizi baik sebanyak 45,8%, obesitas 12,5%, overweight 2,8%, gizi kurang 37,5% dan gizi buruk 1,4%. Untuk hasil prestasi belajar anak yang memiliki prestasi belajar tinggi sebanyak 83,3% dan prestasi belajar sedang sebanyak 16,7%. Hasil uji chi square menunjukkan hubungan status gizi berdasarkan indeks BB/TB dengan prestasi belajar anak usia 9-12 tahun diperoleh nilai p = 0,006 yaitu terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan prestasi belajar anak usia 9-12 tahun.
CITATION STYLE
Nur, A. A. W., Mokhtar, S., Nurmadilla, N., Bamahry, A. B., & Jafar, M. A. (2023). Hubungan Antara Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Anak Pada Usia 9 – 12 Tahun. Wal’afiat Hospital Journal, 4(1), 23–30. https://doi.org/10.33096/whj.v4i1.99
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.