Kelurahan Sangkrah merupakan salah satu wilayah di Kota Surakarta yang biasa tergenang banjir akibat limpasan air dari Kali Pepe Hilir yang mengalir di sebelah utara dari daerah kelurahan. Salah satu tindakan penanganan banjir adalah dengan membuat pemetaan wilayah tergenang berdasarkan penelusuran banjir dengan metode Kinematik. Penelusuran banjir ( flood routing) dilakukan untuk mengetahui debit banjir yang terjadi, yang kemudian akan dipetakan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemetaan banjir dilakukan berdasarkan Q 5, Q 10, Q 25, Q 50, Q 100, dan Q 3-harian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa debit banjir rencana periode ulang 5 Tahun (Q 5) adalah 37,295 m 3 /detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,702 m dan luasan tergenang 9.290,346 m 2. Debit periode ulang 10 Tahun (Q 10) adalah 41,4855 m 3 /detik berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,876 m dan luasan tergenang 10.083,676 m 2. Debit periode ulang 25 Tahun (Q 25) adalah 44,475 m 3 /detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 1,970 m dan luasan tergenang 10.314,6 m 2. Debit periode ulang 50 Tahun (Q 50) adalah, 49,224 m 3 /detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 2,117 m dan luasan tergenang 10.352,767 m 2. Debit periode ulang 100 Tahun (Q 100) adalah 52,204 m 3 /detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 2,207 m dan luasan tergenang 10.473,183 m 2. Debit banjir rencana maksimum akibat hujan 3-harian maksimum tahunan terjadi pada tahun 2007 yakni sebesar 101,73 m 3 /detik, berpotensi menghasilkan tinggi muka air maksimum 3,601 m dan luasan tergenang 12.880,043 m 2.
CITATION STYLE
Ishadi, N. K., Hadiani, R. R. R., & Suryandari, E. S. (2018). PENELUSURAN BANJIR BERDASARKAN ANALISIS METODE KINEMATIK BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KELURAHAN SANGKRAH, SURAKARTA. Matriks Teknik Sipil, 6(3). https://doi.org/10.20961/mateksi.v6i3.36562
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.