Artikel ini berisikan tentang analisis pembentukan budaya melalui perspektif ilmu komunikasi. Pembentukan yang dimaksud adalah karakter masyarakat literat melalui budaya literasi dalam Al-Qur'an surah al-‘Alaq ayat 1-5. Artikel ini berfokus pada permasalahan masyarakat Indonesia yang belum menyentuh substansial masyarakat literat sementara angka buta huruf di Indonesia tergolong rendah. Budaya literasi yang dipahami oleh masyarakat hanyalah kemampuan dalam membaca menulis. Realitanya literasi yang dimaksud bukan hanya sekedar memiliki kemampuan baca tulis melainkan mampu memahami informasi secara substansial. Pada dasarnya, literasi dengan kemampuan baca tulis memiliki keterkaitan satu dengan lainnya sehingga melahirkan ketajaman berpikir bagi masyarakat. Permasalahan ini dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Dalam artikel ini membudayakan literasi bukanlah tugas yang sulit bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia, namun dibutuhkan beragam strategi agar pembudayaan literasi dapat disosialisasikan dengan baik. Pembentukan budaya ini tidak terlepas dari peranan ilmu komunikasi yang memiliki beragam konsep agar masyarakat Indonesia mampu mencapai literasi yang substansial.
CITATION STYLE
Surbakti, M. F. A., Wibowo, & Barutu, S. F. (2022). PEMBENTUKAN KARAKTER MASYARAKAT LITERAT MELALUI BUDAYA LITERASI DALAM AL-QUR’AN. KomunikA, 18(1), 61–69. https://doi.org/10.32734/komunika.v18i1.8069
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.