Latar Belakang: Peranti ortodonti lepasan ditujukan untuk memperbaiki maloklusi ringan. Kawat stainless steel merupakan komponen yang berpotensi mengalami korosi dan berefek negatif bagi kawat serta tubuh manusia. Kulit buah kakao mengandung senyawa antioksidan tanin dan menjadi limbah perkebunan sehingga dimanfaatkan menjadi bahan inhibitor organik korosi pada kawat ortodonti stainless steel. Tujuan: Membuktikan efektivitas ekstrak kulit buah kakao sebagai inhibitor laju korosi kawat ortodonti stainless steel. Metode: Penelitian ini menggunakan kawat ortodonti stainless steel merk Dentaurum remanium jenis round, spring hard, 0,7 mm/28 dipreparasi panjangnya 6 cm, ditimbang massa awal dan akhir menggunakan neraca analitik. Terdapat 4 kelompok kawat yang direndam 30 menit: K (saliva buatan), dan P dalam saliva buatan dengan ekstrak konsentrasi 600 ppm (P1), 800 ppm (P2) dan 1000 ppm (P3). Proses korosi menggunakan reaksi redoks dan penghitungan laju korosi menggunakan rumus metode weight loss. Hasil: Uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara laju korosi pada keempat kelompok (p<0,05). Uji Post Hoc Tukey HSD menunjukkan besar nilai perbedaan mean yang signifikan dalam mengurangi laju korosi antara kelompok kontrol dengan P1, P2 dan P3 serta antara PI dengan P2 dan P3 (p<0,05), dan didapatkan perbedaan mean terbesar pada P3. Kesimpulan: Ekstrak kulit buah kakao efektif sebagai inhibitor laju korosi kawat stainless steel pada peranti ortodonti lepasan. Semakin besar konsentrasi inhibitor yang digunakan maka laju korosi akan semakin berkurang dan efektivitas inhibitor semakin meningkat.
CITATION STYLE
Damaryanti, E., & Diba Erstyawati, A. (2021). EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) SEBAGAI INHIBITOR LAJU KOROSI KAWAT STAINLESS STEEL PERANTI ORTODONTI LEPASAN. E-Prodenta Journal of Dentistry, 5(1), 393–402. https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2021.005.01.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.