Pendahuluan: Ukuran gigi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan akhir perawatan ortodonti yaitu mencapai estetik dan keseimbangan fungsional yang baik. Tooth size discrepancy dapat menjadi faktor penyebab dari terjadinya maloklusi yang mengakibatkan overbite dan overjet yang tidak ideal. Tujuan penelitian adalah melihat relasi overbite, overjet, dan gigi molar I sebelum dan sesudah perawatan ortodonti tanpa pencabutan menggunakan alat cekat. Metode: Jenis penelitian deskriptif, dilakukan pada 40 sampel model studi pasien yang memiliki oklusi kelas I Angle. Terdapat 3 kelompok variasi ukuran gigi yang dilihat dari rasio Bolton totalnya. Hasil: Kelompok variasi ukuran gigi pada pasien maloklusi kelas I Angle dengan rasio Bolton total normal pada akhir perawatan menggambarkan nilai overbite dengan sebagian besar mencapai ideal, rata-rata overjet terkecil dengan sebagian besar mencapai ideal, dan relasi molar hubungan kelas I Angle sangat sedikit deviasi mesiooklusi. Pasien dengan rasio Bolton total dibawah normal menggambarkan nilai rata-rata overbite terkecil, rata-rata overjet terbesar dengan sebagian besar mencapai ideal, dan relasi molar sedikit deviasi ke mesiooklusi. Pasien dengan rasio Bolton total diatas normal menggambarkan rata- rata overbite terbesar dengan sebagian besar mencapai ideal dan relasi molar sedikit deviasi ke distooklusi. Simpulan: Relasi gigi pada akhir perawatan ortodonti tanpa pencabutan menggunakan alat cekat dipengaruhi oleh variasi tooth size discrepancy pada pasien dengan maloklusi kelas I Angle. Kata
CITATION STYLE
Hanivo, P. R., Laviana, A., & Sunaryo, I. R. (2018). Relasi gigi subjek maloklusi kelas I Angle dengan variasi tooth size discrepancy pasca perawatan ortodonti tanpa pencabutan menggunakan alat cekat. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, 2(1), 71. https://doi.org/10.24198/pjdrs.v2i1.21442
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.