Motorik halus berhubungan dengan keterampilan fisik, koordinasi mata-tangan, kelenturan pergelangan tangan, mampu menirukan bentuk serta keterampilan menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan bermain playdough terhadap perkembangan kemampuan motorik halus anak pada kelompok B II di RA An-Nur Tembilahan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh Anak Kelompok B II di RA An-Nur Tembilahan, dengan jumlah 20 anak. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah teknik observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil ini dapat diuraikan bahwa kegiatan bermain play dough dilakukan secara berkelompokmenggunakan bahan-bahan seperti tepung, air, garam, minyak goreng, dan pewarna makanan.Saat membentuk adonan kemampuan motorik halus anak dapat terlatih dan berkembang, hal ini dibuktikan dengan kemampuan anak yang semakin berkembang pada setiap siklusnya, dimana pada prasiklus sebesar 37%, siklus I adalah 60%, dan pada siklus II adalah 85%. Untuk itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan bermain play dough dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini
CITATION STYLE
Hayatun, N. (2023). Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Play Dough. Jurnal DZURRIYAT Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2), 27–32. https://doi.org/10.61104/jd.v1i2.34
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.