Limbah plastik dari bahan baku minyak bumi sulit terurai oleh mikroba di tanah. Di Indonesia, menurut statistik limbah domestik Indonesia, jenis sampah plastik berada di peringkat kedua pada 5,4 juta ton per tahun atau 14% dari total produksi limbah dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat. Mengantisipasi tren global dalam penggunaan plastik dan aplikasinya dalam industri pengemasan, penelitian ini dilakukan untuk mensintesis plastik berbasis rumput laut (Eucheuma cottonii) biodegradable dicampur dengan pati singkong dan polisakarida yang berasal dari biji buah tropis yang banyak tersedia di Indonesia, yaitu durian dengan komposisi komposisi 3: 8: 1. Karakterisasi yang dilakukan meliputi analisis gugus fungsi dengan FTIR, sifat mekanik (kekuatan tarik) dan biodegradabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah biji durian berpotensi untuk digunakan sebagai bioplastik karena memiliki kemampuan 87,43% terdegradasi di tanah selama 14 hari, kekuatan tarik 4,69 mPA dan hasil perpanjangan 1,92% dan breakout. ekstensi 2,02%, ini dipengaruhi oleh komposisi pati yang terkandung dalam biji durian adalah 46,2% pada biji durian.
CITATION STYLE
Sabella, A. (2019). KARAKTERISTIK BIOPLASTIK DARI RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONII) DAN PATI SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN PATI DARI LIMBAH BIJI DURIAN. Risenologi, 4(2), 80–89. https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2019.42.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.