Penyakit Fox-Fordyce adalah kelainan kulit yang jarang terjadi, bahkan insidensnya tidak diketahui dengan pasti. Gambaran klinis penyakit tersebut berupa papul folikular multipel berbentuk kubah sewarna kulit yang sangat gatal. Daerah yang terkena adalah daerah yang mengandung banyak kelenjar apokrin, paling sering di aksila, serta cenderung bilateral. Etiologi dan faktor pencetusnya belum diketahui. Diduga udara panas, kelembaban, dan stres merupakan faktor pencetus eksaserbasi. Terdapat hipotesis bahwa manifestasi klinis disebabkan oleh sumbatan keratin dalam lumen infundibula folikel, pada tempat masuk duktus apokrin ke dinding folikular. Pengaruh hormon dan genetik masih diperdebatkan. Secara histopatologik, gambaran yang paling sering ditemukan berupa dilatasi dan hiperkeratosis infundibula folikel yang menyumbat akrosiringium apokrin. Diagnosis banding di antaranya adalah folikulitis, liken planus folikular, liken nitidus, dermatitis kontak, skabies, dan dermatitis kronik. Penyakit ini sulit diterapi. Terdapat beberapa laporan keberhasilan terapi, namun belum ada terapi yang dapat diterima secara luas. Menghindari keringat berlebih dan udara panas dapat mengurangi gejala. (MDVI 2011; 38/2:89-95) Kata
CITATION STYLE
Sari, E. P., Khairsyaf, O., & Russilawati, R. (2022). PROSEDUR DIAGNOSIS PADA EFUSI PLEURA UNILATERAL DENGAN PLEUROSKOPI: LAPORAN KASUS. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 12(2), 113. https://doi.org/10.32502/sm.v12i2.3325
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.