Tanaman gedi ( Abelmoschus manihot) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Selama ini, ekstraksi daun gedi dilakukan dengan teknik maserasi sederhana sehingga kondisi proses optimum untuk pengembangan skala industri belum diketahui. Tujuan penelitian adalah mendapatkan kondisi optimum proses ekstraksi dengan menggunakan teknik maserasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Agro Kimia, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya, sejak Januari 2014 sampai Desember 2014. Rancangan percobaan menggunakan Central Composite Design (CCD), terdiri atas 20 run percobaan dengan 6 ulangan pada titik pusat ( centre point). Analisis regresi dan keragaman dilakukan dengan menggunakan Software Design Expert Ver. 9.0. Trial. Setiap respon dari proses ekstraksi digunakan untuk mengembangkan sebuah model matematis yang berkorelasi dengan flavonoid total menurut persamaan polinomial. Selanjutnya ditentukan flavonoid total ekstrak daun gedi dan diuji aktivitas antioksidannya. Hasil penelitian menunjukkan kondisi proses optimum dengan menggunakan metode CCD diperoleh pada lama waktu ekstraksi 4,83 jam, suhu ekstraksi 34,33 o C dan kecepatan pengadukan 322 rpm dengan total flavonoid yang dihasilkan sebesar 55,41 mg g -1 serta aktivitas antioksidan dalam IC 50 sebesar 383,49 ppm. Faktor paling berpengaruh pada proses ekstraksi daun gedi adalah waktu ekstraksi > kecepatan pengadukan > suhu ekstraksi.
CITATION STYLE
Pranowo, D., Noor, E., Haditjaroko, L., & Maddu, A. (2016). OPTIMASI EKSTRAKSI FLAVONOID TOTAL DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 27(1), 37. https://doi.org/10.21082/bullittro.v27n1.2016.37-46
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.