Pengaruh Pola Asuh Otoriter Terhadap Perilaku Agresif Anak

  • Mil S
  • Setia Ningsih A
N/ACitations
Citations of this article
160Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pola asuh otoriter dapat menyebabkan anak anak merasa tertekan, dikekang, dan kurang mandiri, membentuk konsep diri yang negatif dan memicu timbulnya perilaku yang menyimpang, salah satunya perilaku agresif. Penelitian ini dilakukan dalam menguji pengaruh pola asuh otoriter terhadap perilaku agresif pada anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Populasi pada penelitian ialah orang tua yang memilki anak usia 5-6 di Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Dengan teknik purposive sampling terpilih 65 orang tua yang melakukan penerapan pada pola asuh otoriter dari 136 kuesioner yang disebar secara langsung. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Data dianalisis dengan memakai uji regresi linier melalui program SPSS. Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan variabel pola asuh otoriter terhadap perilaku agresif anak usia 5-6 tahun. Dari hasil analisis data diperoleh persamaan Y= 5,372 + 0.578 X. Pola asuh otoriter berkontribusi sebesar 68% terhadap perilaku agresif. Dari hasil penelitian harapannya orang tua bisa mengindari pola asuh otoriter supaya perilaku agresif anak dapat dikurangi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mil, S., & Setia Ningsih, A. (2023). Pengaruh Pola Asuh Otoriter Terhadap Perilaku Agresif Anak. Aulad: Journal on Early Childhood, 6(2), 219–225. https://doi.org/10.31004/aulad.v6i2.500

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free