Manusia itu sebagai makhluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yang suka bermasyarakat. Sifat suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut makhluk sosial. Dengan demikian kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada peran serta pihak lain, pihak lain yang dimaksud bisa manusia maupun ciptaan Tuhan lainnya misalnya lingkungan, tumbuhan, hewan. dan lain sebagainya. Dalam menjalani kehidupan didunia yang serba sementara ini, tentu kita selalu bersentuhan atau saling membutuhkan satu samalainnya. Hal ini sudah menjadi sunahtullah dari sang pencipta jagat raya. Maka dari itu, pada tulisan berikut ini akan membicarakan tentang hubungan antara manusia, masyarakat dan budaya yang ditinjau dari perspektif Islam. Tentu dalam tulisan ini tidaklah dibahas secara mendetail hubungan antara ketiga hal di atas dalam pandangan Islam, namun hanya dibahas secara umum saja.
CITATION STYLE
Supriadin, S. (2021). HUBUNGAN ANTARA MANUSIA, MASYARAKAT, DAN BUDAYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM. KREATIF: Jurnal Studi Pemikiran Pendidikan Agama Islam, 19(2), 27–41. https://doi.org/10.52266/kreatif.v19i2.784
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.