HUBUNGAN ANTARA MANUSIA, MASYARAKAT, DAN BUDAYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

  • Supriadin S
N/ACitations
Citations of this article
233Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Manusia itu sebagai makhluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yang suka bermasyarakat. Sifat suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut makhluk sosial. Dengan demikian kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada peran serta pihak lain, pihak lain yang dimaksud bisa manusia maupun ciptaan Tuhan lainnya misalnya lingkungan, tumbuhan, hewan. dan lain sebagainya. Dalam menjalani kehidupan didunia yang serba sementara ini, tentu kita selalu bersentuhan atau saling membutuhkan satu samalainnya. Hal ini sudah menjadi sunahtullah dari sang pencipta jagat raya. Maka dari itu, pada tulisan berikut ini akan membicarakan tentang hubungan antara manusia, masyarakat dan budaya yang ditinjau dari perspektif Islam. Tentu dalam tulisan ini tidaklah dibahas secara mendetail hubungan antara  ketiga hal di atas dalam pandangan Islam, namun hanya dibahas secara umum saja.

Cite

CITATION STYLE

APA

Supriadin, S. (2021). HUBUNGAN ANTARA MANUSIA, MASYARAKAT, DAN BUDAYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM. KREATIF: Jurnal Studi Pemikiran Pendidikan Agama Islam, 19(2), 27–41. https://doi.org/10.52266/kreatif.v19i2.784

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free