Abstrak. Penelitian ini membahas tentang collaborative governance dalam program Saemaul Undong di Provinsi DI Yogyakarta, Indonesia. Program Saemaul Undong dikenal sebagai community driven development yang telah berhasil merubah cara pandang masyarakat pedesaan Korea Selatan. Desa-desa di Korea Selatan memperlihatkan perkembangan dari segi infrastruktur, produksi masyarakat dan juga pola pikir masyarakat menggunakan tiga spirit: diligence, self-help, dan cooperation. Kesuksesan ini kemudian diadopsi oleh pemerintah Korea Selatan melalui model pembangunan pedesaan yang diterapkan di beberapa negara di dunia yang salah satunya adalah Indonesia. Saemaul Undong merupakan hasil Kerjasama sister city antara pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Gyeongsangbukdo. Penelitian ini akan fokus menjawab pertanyaan mengenai bagaimana bentuk collaborative governance dalam penerapan program Saemaul Undong di Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui studi literatur. Teknik Analisa konten digunakan untuk menganalisa data. Peneliti menggunakan konsep collaborative governance dan Kerjasama internasional untuk menjelaskan sinergi keterlibatan sektor public, privat, dan masyarakat dalam Kerjasama pembangunan internasional melalui Saemaul Undong.
CITATION STYLE
Deniar, S. M. (2021). Collaborative Governance dalam Program Desa Percontohan Saemaul Undong di Provinsi Yogyakarta, Indonesia. KONSTELASI: Konvergensi Teknologi Dan Sistem Informasi, 1(2), 233–244. https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.