Variasi Presipitasi Pelarut pada Ekstraksi RNA dengan Metode Trizole dan Pengaruh terhadap Kemurnian RNA

  • Shaomianah S
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKVirus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk-nyamuk tersebut endemik di sebagian besar daerah vektor-vektor itu muncul memiliki empat serotipe yang berbeda secara antigenik. Empat serotipe virus dengue: DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pelarut yang baik terhadap virus Dengue RNA Surabaya tipe-1 (DENV-1). Pelarut yang digunakan adalah Isopropanol, dimethyl sulfoxide, 96% ethanol, methanol, acetone-Methanol (1: 1), dimethyl formamide, dan akuades. RNA diisolasi dengan metode TRIzol. TRIzol (atau TRI Reagent) adalah larutan satu fasa dari fenol dan guanidinium isothiocyanate yang secara bersamaan melarutkan bahan biologis dan mendenaturasi protein. Hasil dari penilitian ini adalah didapatkan pelarut presipitasi RNA terbaik adalah aseton-metanol (1:1), karena campuran pelarut tersebut memiliki konstanta dielektrik terendah. Studi ini menunjukkan bahwa pelarut aseton-metanol (1:1) dapat digunakan sebagai pelarut presipitasi untuk mengisolasi RNA

Cite

CITATION STYLE

APA

Shaomianah, S. (2020). Variasi Presipitasi Pelarut pada Ekstraksi RNA dengan Metode Trizole dan Pengaruh terhadap Kemurnian RNA. Media Kedokteran Hewan, 31(1), 33. https://doi.org/10.20473/mkh.v31i1.2020.33-44

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free