Ankle sprain merupakan cedera pada sistem muskuloskeletal yang umum dijumpai. Cedera ini dapat terjadi akibat ketidak seimbangan pada pergerakan ankle, seperti saat melakukan gerakan inversi dan plantar fleksi ankle saat menapakkan kaki. Hal tersebut dapat ditemui pada komunitas wushu di Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Kejadian Sprain ankle pada komunitas wushu di Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) mencapai sekitar 10% dari total cedera yang pernah terjadi pada para atlet selama menjalankan latihan maupun kompetisi. . Untuk meminimalisir tingkat terjadinya sprain ankle maka kita perlu melakukan pencegahan. Pencegahan yang dapat kita lakukan berupa latihan penguatan otot dan keseimbangan. Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait ankle sprain dan cara mencegah ankle sprain pada atlet wushu di Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) agar meminimalisir terjadinya risiko cedera terutama ankle sprain pada saat melakukan teknik wushu. Kegiatan penyuluhan dan edukasi ini berfokus pada kasus sprain ankle, materi yang dipaparkan berisi definisi, etiologi, pencegahan, dan penanganan terjadinya sprain ankle. Hasil evaluasi berdasarkan banyaknya peserta yang dapat menjawab quiz sebelum dan sesudah pemaparan materi. Berdasarkan banyaknya peserta yang dapat menjawab quiz sesudah pemaparan materi, dapat disimpulkan bahwa peserta telah memahami materi yang diberikan dan sudah lebih mengerti mengenai sprain ankle.
CITATION STYLE
Farid Rahman, Erica Dimashanda, Nawang Galih Wijayandari, Firya Zalfa’ Azza Faa’iza, Jihadilia Islami Putri, Calvin Hendrawan Roneta, & Arif Pristianto. (2022). PENYULUHAN PROGRAM FISIOTERAPI UNTUK MENCEGAH SPRAIN ANKLE PADA KOMUNITAS WUSHU DI PERKUMPULAN MASYARAKAT SURAKARTA (PMS). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 73–78. https://doi.org/10.30640/abdimas45.v1i1.264
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.