Secara konvensional proses pembelajaran dilakukan dalam bentuk diskusi ataupun penyampaian materi di dalam suatu kelas atau perkuliahan. Proses pembelajaran seperti ini sulit diterapkan pada bidang pemrograman terutama untuk kelas besar. Keterampilan dalam membuat suatu algoritme, logika, bahasa pemrograman, dan pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika juga sangat diperlukan dalam membuat suatu program komputer. Pada kondisi ini, sistem manajemen pembelajaran atau learning management system (LMS) memiliki peranan penting dalam melengkapi dan memperbaiki proses pembelajaran konvensional di bidang pemrograman. Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) telah mengembangkan aplikasi SMP pemrograman yang disebut TOKI Learning Contest (LC) untuk bahasa pemrograman Pascal, C, dan C++. Penelitian ini menganalisis TOKI LC dan mengembangkan sistem manajemen pembelajaran agar dapat mendukung dan melengkapi proses pembelajaran di bidang pemrograman untuk mahasiswa bidang studi ilmu komputer atau informatika dengan menambahkan sistem penilaian bahasa Scheme, Java, PHP, dan Perl dan menguji kinerja masing-masing bahasa. Penelitian ini telah menambahkan grader otomatis untuk empat bahasa pemrograman yaitu Scheme, Java, PHP, dan Perl, yang memenuhi konsep asynchronous e-learning. Hasil menunjukkan bahwa kinerja run time pada bahasa pemrograman Java menggunakan waktu yang lebih lama. Selain itu penggunaan memory space pada bahasa Java menggunakan memori yang cukup besar untuk menjalankan setiap program dibandingkan bahasa pemrograman lain. Kata kunci: grader, pemrograman, sistem manajemen.
CITATION STYLE
Pradana, A. N., & Adisantoso, J. (2013). Pengembangan Sistem Manajemen Pembelajaran Pemrograman Bahasa Scheme, Java, PHP, dan Perl. Jurnal Ilmu Komputer Dan Agri-Informatika, 2(2), 47. https://doi.org/10.29244/jika.2.2.47-54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.