Mobilisasi Politik Identitas dan Kontestasi Gerakan Fundamentalisme

  • Khamdan M
  • Wiharyani W
N/ACitations
Citations of this article
150Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pertarungan gagasan antara nasionalisme dan agama selalu mengarah pada dua problem utama, yaitu relasi muslim versus non-muslim dan hukum Tuhan versus hukum manusia. Pondasi yang harus dibangun adalah kesadaran bahwa Islam sebagai agama kemanusiaan. Ideologi keagamaan sering menjadi motivasi untuk membenarkan perjuangan melalui aksi kekerasan yang dilakukan. Sikap politik beragama tanpa merelasikan dengan konteks sosial budaya kemasyarakatan tentu berpengaruh pada model beragama tidak toleran dan tidak menghormati hak asasi manusia. Ekspresi keberagamaan tersebut berkembang seiring dengan adanya muatan-muatan politik pendirian negara Islam sebagai pengaruh gerakan transnasional yang tidak memiliki kesadaran terhadap kearifan lokal dan penolakan konsep negara bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori psikologi politik dan teori identitas sosial dalam menganalisis potensi radikalisme di masyarakat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Khamdan, Muh., & Wiharyani, W. (2018). Mobilisasi Politik Identitas dan Kontestasi Gerakan Fundamentalisme. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 18(1), 193. https://doi.org/10.21154/altahrir.v18i1.1198

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free