ANALISIS PRODUKSI DAN RANTAI PEMASARAN JAGUNG DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA

  • Sondakh J
  • Rauf A
  • Rembang J
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Permintaan jagung terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan untuk pangan, pakan, dan industri. Peluang ekspor juga semakin meningkat karena negara penghasil jagung utama mulai membatasi volume ekspornya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis perkembangan luas pertanaman jagung 2) menganalisis karakteristik petani dan usahatani jagung, 3) mengestimasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi jagung, 4) menganalisis rantai pemasaran, margin pemasaran dan pangsa harga petani. Pengumpulan data dilakukan pada September 2015 di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan lewat survei terhadap 30 petani jagung, sedangkan data sekunder lewat data BPS, hasil penelitian, dan penelusuran data lainnya. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda, trend produksi, analisis finansial dengan menghitung B/C dan R/C, analisis saluran pemasaran, margin pemasaran, dan pangsa harga petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Rata-rata produktivitas dalam lima tahun terakhir (2010-2014) adalah 3,69 t/ha meskipun varietas Bisi-2 yang terbanyak digunakan petani memiliki potensi hasil 6,9 t/ha, 2) Karakteristik umur petani, tingkat pendidikan, tanggungan dan pengalaman bertani dapat menjadi investasi yang baik 214 Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 19, No.3, November 2016: 213-226 dalam mengembangkan usahatani, 3) Analisis finansial menunjukkan B/C 1,01 dan R/C 2,01, 4) Hasil uji koefisien,hasil uji t atau nilai probabilitas sig menunjukkan bahwa pupuk urea dan SP-36 memiliki nilai t-hitung masing-masing 2,513 dan 2,293 atau berpengaruh nyata terhadap produksi jagung pada α5%, sedangkan faktor lainnya tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung, dan 5) Terdapat dua saluran pemasaran yang ada. Margin saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II dengan produk akhir jagung pipilan kering adalah saluran pemasaran yang efisien, sedangkan pangsa harga petani terbesar pada saluran pemasaran dengan produk pipilan kering. ABSTRACT Analyses of Maize Production and Market Chain in South Minahasa District North Sulawesi Province. Maize demand continues to rise in line with the increasing demand for food, feed and industrials. Export opportunities have also increased due to major producing countries of maize restricting their export volumes. This study aimed to 1) analyse the development of maize plantation area 2) analyse the farmers’characteristics and maize farming, 3) estimate the various factors affecting maize production and 4) analyse market chain, market margin and the farmer's share. The data were collected in September 2015 in South Minahasa district, South North province. Types of data collected were primary and secondary data. Primary data were obtained through a survey to 30 maize farmers while secondary data were gathered from Statistics Bureau, research results, and other data. Data were analysed using multiple linear regression, production trend, B/C and R/C for financial analysis, market channel analysis, market margin and the farmer's share. The results showed that 1) the average productivity of maize within the last five years (2010-2014) was 3.69 t/ha though Bisi-2 variety has a potential yield by 6.9 t/ha, 2) Characteristics of farmers such age, education level, dependents and farming experience can be a good investment to develop farming, 3) The financial analysis obtained B/C by 1.01 and R/C by 2.01, 4) Results of coefficients test, t-test or a probability value sig indicated that t count of urea and SP-36 were 2.513 and 2.293 respectively or they significantly affected maize production at α5% while other factors had no a significant effect on maize production and 5) There were 2 existing marketing channels. Channels I and II were the efficient market channels with a dried corn as a final product whereas the market channel with grain maize products was the largest farmer's share.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sondakh, J., Rauf, A. W., Rembang, J. H. W., & ; S. (2017). ANALISIS PRODUKSI DAN RANTAI PEMASARAN JAGUNG DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 19(3), 213. https://doi.org/10.21082/jpptp.v19n3.2016.p213-226

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free