Keterpaduan apresiasi kajian sastra yang terintegrasi-komunikatif dengan empat aspek keterampilan berbahasa yang mewarnai pembelajaran ke arah literasi tingkat tinggi (high literacy), memungkinkan mahasiswa dan lulusan memiliki kemampuan berpikir kritis-kreatif-inovatif dan kecakapan hidup untuk dapat beradaptasi, berperan aktif, dan berfungsi maksimal di masyarakat yang dibanjiri arus globalisasi. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menemukan atau menggali (explore), mengembangkan (develop atau extention) dan menguji (testing) teori, khususnya untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan model apresiasi kajian sastra terpadu melalui pengintegrasian kurikulum apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama. Teknik pengumpulan dan instrumen yang dipergunakan dalam rangka memperoleh data, dilakukan melalui studi dokumentasi, observasi, kuesioner/angket, wawancara, portofolio, dan Tes Hasil belajar pada mahasiswa Prodi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA angkatan tahun 2018-2019. Pengolahan dan analisis terhadap data yang terkumpul, dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial, untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang berarti dari hasil pretest dan posttest pada kelas uji. Proses ujicoba ini dilaksanakan untuk menilai efektifitas dan kelayakan model apresiasi kajian sastra terpadu dengan pengintegrasian kurikulum apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama, dalam kegiatan pembelajaran untuk tujuan peningkatan kemampuan mahasiswa terhadap penguasaan empat aspek keterampilan berbahasa. Untuk membandingkan kemampuan mahasiswa pada pretest dan posttest digunakan uji-t.Adapun hasil dari penelitian ini, bahwa perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model apresiasi kajian sastra terpadu yang mengintegrasikan apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama telah terukur dengan hasil cukup baik berdasarkan kriteria komponen kegiatan pembelajaran, yaitu tujuan, bahan, metode, media, pendekatan, dan evaluasi. Hasil uji-t menunjukkan nilai thitung (13,682) > ttabel (2,021) dalam df=38, berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan mahasiswa dalam penguasaan empat aspek keterampilan berbahasa sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa model apresiasi kajian sastra terpadu yang mengintegrasikan apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan empat aspek keterampilan berbahasa.
CITATION STYLE
Silaswati, M.Pd., Dr. D., Bulan, S.S., M.A., D. R., & Hermawan, S.Pd., M.Pd., D. (2019). MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI KAJIAN SASTRA TERPADU UNTUK PENGUASAAN EMPAT ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA. METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 12(2), 26–39. https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v12i2.226
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.