Gangguan pendengaran penderita Tuberkulosis Multidrug Resistant

  • Yulianti Y
  • Mahdiani S
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis Multidrug Resistant (TB MDR) merupakan penyakit tuberkulosis (TB) yang resisten terhadap isoniazid dan rifampisin, dengan atau tanpa resisten terhadap obat anti- TB lain. Terapi aminoglikosida pada TB MDR berisiko untuk terjadinya gangguan fungsi telinga dan sistem keseimbangan tubuh, yang dapat bersifat irreversible atau permanen. Kerusakan pada koklea dapat menimbulkan penurunan pendengaran permanen. Tujuan: Mengetahui gangguan pendengaran penderita TB MDR di poliklinik TB MDR Ilmu Penyakit Dalam RS Hasan Sadikin Bandung. Metode: Penelitian deskriptif secara retrospektif pada pasien TB MDR yang berobat jalan di poliklinik TB MDR Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode 1 Januari - 31 Desember 2013. Hasil: Didapatkan gangguan pendengaran sebanyak 20,8% dari pasien TB MDR selama mendapat terapi TB MDR dengan keluhan tinitus dan gangguan pendengaran dengan onset timbulnya keluhan di bulan ke-3 (53,3%), kemudian bulan ke-6 (40%), dan bulan ke-10 (6,7%) setelah mulai pemberian terapi TB MDR. Pada pemeriksaan audiometri nada murni ditemukan penurunan pendengaran sensorineural yang bervariasi dari derajat ringan sampai berat. Kesimpulan: Pengobatan TB MDR dapat menyebabkan penurunan pendengaran sensorineural.Kata Kunci : Tuberkulosis Multidrug Resistant, audiometri nada murni, gangguan pendengaran sensorineural ABSTRACT Background: Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR TB) is a tuberculosis (TB) which resistant to isoniazid and rifampin, with or without resistancy to other anti-TB drugs. Aminoglycoside therapy in MDR TB patients takes risks to malfunctioning of the ear and balance system. The hearing loss and balance system impairment that appeared are irreversible/permanent. Cochlear damage can cause permanent hearing loss. Purpose: To describe hearing loss in patients with MDR TB at MDR TB clinic of internal medicine in Hasan Sadikin hospital. Methods: A retrospective descriptive study on MDR TB patients in MDR TB outpatient clinic of Internal Medicine in Hasan Sadikin hospital in the period of January 1st to December 31th, 2013. Results: There were 20,8% of MDR TB patients who received treatment for MDR TB with tinnitus and hearing loss with onset of presentation at the 3rd month (53,3%), at the 6th month (40%), and at the 10th month (6,7%) of MDR TB therapy. Pure tone audiometry examination found sensorineural hearing loss with various degrees from mild to severe. Conclusion: Treatment of MDR TB could cause sensorineural hearing loss.Keywords: Tuberculosis Multidrug Resistant, pure tone audiometric, sensorineural hearing loss

Cite

CITATION STYLE

APA

Yulianti, Y., & Mahdiani, S. (2015). Gangguan pendengaran penderita Tuberkulosis Multidrug Resistant. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana, 45(2), 83. https://doi.org/10.32637/orli.v45i2.112

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free