PENGARUH ORIENTASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN PIDIE

  • Zulkifli Z
  • Nur M
  • Nanda R
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi kerja dan budaya organisasi terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Pemadam Kebakaran Kabuppaten Pidie. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 organg pegawai, data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier berganda.  Hasil penelitian diperoleh  persamaan regresi sebagai berikut: Y  =   1.433   +  0,452X1 + 0,618X2. Nilai koefisien kolerasi  diperoleh sebesar   87,2% dapat memberikan pengertian ada hubungan antara faktor orientasi kerja dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Semakin  tingginya  nilai koefisien korelasi yang diperoleh maka semakin erat pula hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian dapat dijelaskan variabel orientasi kerja dan budaya organisasi mempunyai hubungan dengan prestasi kerja pegawai sebesar 87,2%, ini termasuk dalam katagori hubungan yang kuat. Nilai koefisien diterminasi (R2) adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel orientasi pekerjaan dan budaya organisasi  terhadap prestasi kerja  pegawai. Nilai koefisien diterminasi diperoleh  sebesar  79,6% dapat memberikan pengertian ada pengaruh yang signifikan antara  faktor orientasi pekerjaan dan budaya organisasi dengan prestasi kerja pegawai. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengaruh orientasi pekerjaan dan budaya organisasi  sebesar 79,6% berpengaruh secara signifikan (0.000) terhadap prestasi kerja  pegawai, sedangkan selebihnya 20,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dugaan persamaan ini. Uji t untuk variabel orientasi kerja (X1)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,.777 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel budaya organisasi (X2)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 3.660 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Untuk variabel prestasi kerja   (Y)  diperoleh nilai T-hitung sebesar 2,163 dan  T-tabel pada tingkat kepercayaan 05% sebesar 1,661. Dengan kata lain T-hitung T-tabel. Secara partial  berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel orientasi kerja dan budaya organisasi  dengan prestasi kerja  pegawai, Dengan demikian keputusan penelitian ini adalah menerima hipotesis Ha dan menolak Ho. Uji F bertujuan untuk menguji hipotesis secara serempak atau secara simultan. Dalam penelitian ini diperoleh F-hitung sebesar 199.600 dan  F-tabel pada tingkat kepercayaan 05% diperoleh sebesar 2,31.Kata kunci: Orientasi kerja, Budaya Organisasi dan Prestasi Kerja

Cite

CITATION STYLE

APA

Zulkifli, Z., Nur, M., & Nanda, R. R. (2023). PENGARUH ORIENTASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN PIDIE. Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 6(1), 265–271. https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1638

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free