Penyakit Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi paru yang yang berpotensi serius, paling menular dan berbahaya. Menurut World Health Organization (WHO) penyakit tuberculosis masuk kedalam salah satu dari sepuluh penyebab kematian diseluruh dunia. Lebih dari 10 juta orang terkena infeksi TB dan sekitar 60% terjadi dinegara berkembang seperti Indonesia. Sudah banyak penelitian yang membahas tentang prediksi penyakit tuberculosis. Pada penelitian kali ini dilakukan optimasi metode Naive Bayes dengan metode Particle Swarm Optimization sebagai seleksi atribut untuk meningkatkan akurasi prediksi yang diaplikasikan terhadap data pasien yang dinyatakan Positif Tuberculosis dan Negatif Tuberculosis. Setelah dilakukan pengujian dengan dua model yaitu metode naive bayes dan optimasi naive bayes menggunakan particle swarm optimization sehingga hasil yang didapat dengan menggunakan Naive Bayes diperoleh accucary sebesar 92,69% dengan nilai AUC 0,992 sedangkan pengujian dengan menggunakan optimasi Naive Bayes dengan Particle Swarm Optimization didapatkan nilai accurcy sebesar 98,76% dengan nilai AUC 0,999 dengan tingkat diagnosa excellent classification karena hasil AUC-nya antara 0,90-1,00. Sehingga kedua metode tersebut memiliki perbedaan tingkat akurasi sebesar 6,07% dan perbedaan nilai AUC sebesar 0,007.
CITATION STYLE
Mutiara, E.-. (2020). ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES BERBASIS PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK PREDIKSI PENYAKIT TUBERCULOSIS (TB). Swabumi, 8(1), 46–58. https://doi.org/10.31294/swabumi.v8i1.7668
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.