Air sungai adalah sumber daya alam yang menjadi kebutuhan makhluk hidup namun hingga kini banyak terjadi pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan industri. Pencemaran air sungai terjadi karena pembuangan limbah industri yang dikelola tidak efektif. Tingginya konsentrasi COD dan BOD di sepanjang sungai Enim di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim diakibatkan dari pembuangan air limbah cucian batubara yang bersifat asam yang masuk ke sungai yakni sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Enim dan anak anak sungai. Maka diperlukan suatu cara yang dapat mengurangi pencemaran tersebut dengan menggunakan berbagai adsorben salah satunya dengan karbon aktif sekam padi dan kulit pisang kepok. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas karbon aktif dari sekam padi dan kulit pisang kepok dengan variasi berat yang berbeda, mengetahui pengaruh keefektivitasan karbon aktif dari sekam padi dan kulit pisang kepok, mengetahui penurunan kadar COD dan BOD, setelah dilakukan adsorpsi dengan karbon aktif dari sekam padi maupun adsorpsi dengan karbon aktif dari kulit pisang kepok. Penelitian ini dilakukan dengan persiapan bahan baku, karbonisasi, aktivasi, dan penyerapan kadar air sungai dengan karbonaktif. Hasil penelitian menunjukkan karbon aktif sekam padi dengan konsentrasi H3PO4 15% dapat menurunkan kadar COD dari nilai awal 30mg/L menjadi 5,9mg/L, dan kadar BOD mengalami penurunan dari nilai awal 3,31mg/L menjadi 1,56mg/L.  Kesimpulan yang didapat bahwa karbon aktif sekam padi lebih baik dari pada karbon aktif kulit pisang kepok untuk menurunkan konsentrasi COD dan BOD.
CITATION STYLE
Poniman, L. (2021). PEMANFAATAN ARANG SEKAM PADI DAN KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN COD (Chemical Oxygen Demand) DAN BOD (Biological Oxygen Demand) PADA AIR SUNGAI ENIM. Jurnal Redoks, 6(2), 92–99. https://doi.org/10.31851/redoks.v6i2.5637
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.