Relevansi Teori Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Fraudulent Financial Statement Pada Perusahaan Sektor Perbankan

  • Fouziah S
  • Suratno S
  • Djaddang S
N/ACitations
Citations of this article
219Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa relevansi fraud hexagon theory terhadap fraudulent financial statement. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Sedangkan sampel pada penelitian ini sebanyak 28 perusahaan dan 100 unit analisis yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan alat analisis SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang relevan dalam mendeteksi terejadinya fraud pada laporan keuangan terdiri dari financial stability, managerial ownership, dan state owned entreprise. Sedangkan faktor lainnya yang terdiri dari external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, TATA, dan Pendidikan CEO tidak relevan dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya fraud pada laporan keuangan perbankan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fouziah, S., Suratno, S., & Djaddang, S. D. (2022). Relevansi Teori Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Fraudulent Financial Statement Pada Perusahaan Sektor Perbankan. Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing Dan Keuangan Vokasi, 6(1), 59–77. https://doi.org/10.35837/subs.v6i1.1525

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free