Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik.Diabetes melitus sudah menjadi masalah kesehatan atau penyakit global pada masyarakat.Penyakit ini tidak hanya menimbulkan kematian namun juga komplikasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap peningkatan sensitivitas kaki pada penderita diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar Tahun 2019.Penelitian ini dilakukan mulai Maret sampai April 2019.Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest desain. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah responden 12 orang penderita diabetes mellitus diberi intervensi senam kaki selama 15 menit sebanyak 6 kali dalam 2 minggu. Alat pengumpulan data dengan melakukan observasi setelah melakukan senam kaki.Teknik pengolahan dan analisa data menggunakan komputerisasi dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan dari 12 orang responden didapatkan data sebelum dilakukan senam kaki, sensitivitas kurang (33,3%) dan sensitivitas sedang (66,7%), sedangkan setelah dilakukan senam kaki, sensitivitas sedang (33,3%), sensitivitas baik (66,7%). Dari hasil uji wilcoxon statistic didapatkan nilai p=0,001, artinya ada pengaruh yang signifikan antara sensitivitas kaki sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki. Disarankan agar senam kaki diterapkan sebagai alternatif untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada penderita diabetes melitus dan menjadi salah satu intervensi keperawatan.
CITATION STYLE
Prima, R. (2020). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Peningkatan Sensitivitas Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Amanah Kesehatan, 1(2), 28–34. https://doi.org/10.55866/jak.v1i2.25
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.